Sacrifice of love (sequel First Meeting)

Sacrifice of love

Author : L~ Cho
Cast : Cho Kyuhyun
  Seo Joohyun
Genre : Find by your self
Leght : Oneshoot

Anyeong saya bawa sequel dari drable saya yang First Meeting. Ada yang sudah membaca? Gak ada ya? Ya sudah. Saya tidak tahu apa ceritanya menarik atau bukan, karena itu selera readers masing-masing. Satu lagi saya minta maaf kalau ada typo. Terakhir, Happy Reading ^___^

*****
Fight for your love
–Mermaid–
Seohyun membaca kutipan sebuah buku kesukaannya, ya seohyun sangat menyukai cerita si putri duyung alias mermaid,entah kenapa seohyun sangat menyukai dongeng anak-anak tersebut, padahal usianya sudah mencapai 21 tahun, apa pantas gadis seusianya masih menyukai dongeng anak-anak kecil seperti itu? Memang sangat kekanakan sekali, meskipun begitu seohyun tidak mengambil pusing soal itu. Ia tetap saja membaca dongeng tersebut, sudah tak terhitung ia sudah berapa kali membaca dongeng tersebut.

Ah ya, dia melupakan sesuatu, ia lupa hari ini dia harus menemani sahabatnya untuk jalan-jalan. Seohyun memiliki seorang sahabat yang sudah sejak dulu berteman dengannya, ya sahabat kecilnya yang dulu  namja yang di kenalnya saat masih kecil, pertemuan yang tak sengaja di taman kala itu membuat mereka akhirnya dekat. (ingat FF First meeting bukan?) yah namja itu adalah cho kyuhyun.

Namja yang kini memiliki paras tampan dengan postur badan tinggi gagah dengan kulit putih pucatnya menambah kesan ketampanannya, selain tampan ia juga baik hati, namja yang periang dan suka menolong,hal tersebutlah yang membuat banyak wanita yang tertarik padanya. akan tetapi semuanya berubah semenjak kejadian tiga tahun yang lalu, kecelakaan yang membuatnya harus kehilangan penglihatannya membuatnya sangat terpukul. kini namja itu berubah menjadi suka marah-marah dan arogan, bahkan dengan seohyun orang terdekatnya sejak kecil juga sering kena marah bahkan kadang ia terkena amukan barang-barang yang di lempar oleh kyuhyun. Tetapi seohyun tidak mengambil pusing soal itu, ia tetap sabar menghadapi sahabatnya tersebut, ia terus mendekati kyuhyun meski kyuhyun menolak. Alasan kyuhyun karena ia sudah tak pantas berteman dengan seohyun karean ia buta. Seohyun terus membujuk kyuhyun, dan atas kegigihannya dalam membujuk kyuhyun akhirnya mereka seperti dahulu kala, pergi berdua, jalan-jalan bersama dan hal-hal yang sering mereka lakukan bersama dahulu. Terkadang kyuhyun merasa canggung karena terus-terusan merepotkan seohyun, tetapi seohyun tidak keberatan karena di repoti kyuhyun, ia malah senang karena bisa terus-terusan bersama kyuhyun.

Upss.. seohyun keceplosan, hufft.. sebenarnya seohyun sudah menyukai kyuhyun sejak mereka di jenjang menengah pertama. Seringnya intensitas pertemuan mereka membuat benih-benih cinta tumbuh di hati seohyun, tetapi ia menyembunyikannya dari kyuhyun. Ia tak mau kalau hubungan pertemananya dengan kyuhyun berakhir karena perasaan sepihaknya. Oleh karena itu ia ingin memeberikan sesuatu untuk kyuhyun, ia sudah memikirkan hal itu matang-matang. Yah, seohyun berencana akan memberikan matanya pada kyuhyun sebagai tanda kalau ia mencintai namja tersebut.

Kenapa ia bisa berpikiran seperti itu? Yah, semua itu karena ia ingin menunjukkan cintanya seperti halnya tokoh Ariel dalam cerita mermaid yang sering ia baca. Tetapi bedanya ariel mengorbankan suara indahnya dengan sepasang kaki, dan seohyun menorbankan kedua matanya untuk kyuhyun.

Hari ini seohyun berencana ingin memberitahukan hal tersebut pada kyuhyun, semoga saja sahabatnya tersebut senang. Ah itu dia sahabatnya, ia terlihat berjalan memakai tongkat di halaman rumahnya. Seohyunpun berjalan mendekati kyuhyun.

“oppa..” sapa seohyun yang kini berdiri tepat berada di depan kyuhyun.

“aigo hyunnie.. kau dari mana saja? Aku sudah lumutan menunggumu eoh..!” cerocos kyuhyun, seohyun malah tertawa saat kyuhyun mengomelinya.

“mianhae oppa, aku tadi lupa, hehehe..” kyuhyun menggelengkan kepalanya, ia ingin sekali memukul kepala seohyun dengan tongkatnya. Ia sudah hafal sekali kebiasaan seohyun kalau sudah membaca buku ceritanya pasti lupa segala hal.

“lain kali jangan begitu ne? emm, hyunnie.. aku i..ingin mem..beritahumu sesuatu..” ucap kyuhyun ragu.

“aku juga oppa! Aku ingin memberitahumu sesuatu!, tapi lebih baik kita duduk dulu..” ucap seohyun bersemangat.  Seohyun menggandeng tangan kyuhyun dan menuntunnya ke sebuah bangku yang ada di halaman rumah keluarga Cho tersebut.

“apa yang ingin kau katakan seohyun?” kyuhyun mengawali pembicaraannya. Seohyun tampak ragu mengutarakannya. Tapi untungnya kyuhyun tidak melihat wajahnya.

“oppa.. a,,aku, aku..”

“aku apa hyunnie?” potong kyuhyun karena seohyun yang tak kunjung mengatakan keinginannya.

“aku, aku ingin mendonorkan mataku untukmu oppa..”  degg jantung kyuhyun serasa berhenti berdetak saat seohyun mengatakan hal tersebut. Ia membeku tak percaya karena seohyun bisa-bisanya berpikiran seperti itu.

“m..mwo? kau..” seohyun mengangguk setuju.

“ne oppa, aku ingin sekali memberikan sesuatu yang berharga padamu !” ucap seohyun mantap. Kyuhyun masih tak percaya dengan ucapan seohyun.

“TIDAK ! aku tidak mau !”  tolak kyuhyun, ia berdiri sambil menuntun tongkatnya.

“Oppa.. dengarkan aku, aku ikhlas melakukan itu semua untukmu oppa.. aku sangat menyangimu oppa.. jebal..” seohyun terduduk di tanah sambil menangis saat kyuhyun berjalan meninggalkannya.

“sekali tidak ya tidak ! aku tak mau melakukannya dan tidak akn pernah!” teriak kyuhyun sebelum melanjutkan langkahnya.

“kalau oppa tidak mau melakukannya aku akan bunuh diri sekarang di hadapan oppa!” ancam seohyun, kyuhyun menghentikan langkahnya. Ia hembuskan nafasnya kasar, ia sudah tahu kalau jadinya begini. Ia paham betul sifat seohyun yang satu ini, kalau ia tidak mendapatkan apa yang ia mau maka ia akan mencoba segala hal agar keinginannya tercapai, termasuk mengancamnya. Kyuhyun mendesah.

“kemarilah hyun..!” suruh kyuhyun.

“aniya, aku tidak mau kalau oppa tidak mau menurutiku !” seohyun menolak perintah kyuhyun.

“kau benar-benar tak mau kemari? Oke kalau begitu, aku tak mau menerima donormu!” ucap kyuhyun lalu melanjutkan langkah kakinya yang diiringi tongkat yang setia bersamanya selama tiga tahun ini. Seohyun yang duduk di tanah langsung berdiri dan berlari menemui kyuhyun. Ia memeluk erat ia bahagia karena kyuhyun menyetujui permintaannya.

Hari dimana kyuhyun menjalani operasi matanyapun tiba, seohyun sudah siap di ranjang yang telah di siapkan untuk menjalani operasi. Lima jam sudah operasi di laksanakan. Lampu operasi yang semula menyala kini mulai padam dan keluarlah sang dokter dan suster yang mendorong dua buah ranjang menuju ruang perawatan. Seohyun dan kyuhyun di letakkan pada ruangan yang sama karena itu semua permintaan seohyun dan kyuhyun.
Seminggu sudah setelah operasi yang telah mereka jalani, kini adalah hari dimana perban di matanya di buka, seohyun sudah siap batin dan mental untuk menjalani kehidupannya nanti yang penuh dengan warna hitam, tak lagi seperti dulu. Ia menerimanya dengan senang hati untuk orang yang sangat ia cintai setelah orang tuanya tentunya.

“seohyun, kau sudah siap?” ucap sang dokter. Seohyun mengangguk mantap.

“sebelumnya, aku ingin memberitahumu, setelah perban ini di buka, bukalah matamu secara perlahan-lahan, jangan terburu-buru. Kau mengerti?” sang dokter member tahu seohyun.

“ne uisanim..” ucap seohyun paham.

Sang dokter membuka satu persatu lilitan perban yang menutupi mata seohyun, setelah perban yang terakhir di buka,seohyun pun siap untuk membuka matanya, ia membuka matanya perlahan-lahan tampak rabun, tapi setelah kedua matanya terbuka dengan sempurna ia menangis, ada apa dengan matanya?  Kenapa matanya masih bisa melihat? Lalu bagaimana dengan kyuhyun?
Tiba-tiba kyuhyun datang dengan kursi rodanya, ia di temani oleh sang nuna.

“hyunnie..,” sapa kyuhyun dengan senyuman khasnya. Seohyun terperanjat kaget saat melihat kyuhyun yang tersenyum padanya.  Seohyun malah ingin menangis saat melihat kyuhyun tersenyum padanya.

“oppa..! kenapa oppa melakukan ini semua ! sekarang  oppa kehilangan kesempatan untuk melihat kembali ! wae oppa? Wae?” seohyun memaki kyuhyun.

“hyunnie, jebal.. jangan menangis.. kau tak lihat aku sekarang bukan?” seohyun menggelengkan kepalanya. Ya , dia melihat kyuhyun tapi apa yang kyuhyun ingin perlihatkan?

“aish.. kau ini,kau ini memang lambat,  aku sudah bisa melihat kembali hyunnie!” jelas kyuhyun. Seohyun memebelalakkan matanya tak percaya. Kenapa bisa begitu ?

“hei? Kenapa melamun?”

“oppa.. jinja??” teriak seohyun tak percaya, ia pun menghampiri kyuhyun dan memeluknya. Ahra menggelengkan kepalanya melihat tingkah seohyun.

“le..lepas..kan hyun.. ini sakit, kau mau membunuhku eoh?” protes  kyuhyun . seohyun hanya bisa menyengir.

“tapi kenapa bisa oppa?” Tanya seohyun penasaran.

“ya bisalah, kau tak ingat saat kau mengungkapkan permintaan konyolmu itu, aku juga ingin mengatakan sesuatu, dan yang ingin ku sampaikan adalah aku sudah mendapatkan donor mata, paham tidak?” seohyun mengangguk paham atas penjelasan kyuhyun barusan.

“lalu kenapa kau tak memberitahuku dan malah kau membohongiku eoh?” protes seohyun sambil mengerucutkan bibirnya, kyuhyun terkekeh dengan tingkah seohyun yang begitu menggemaskan saat mempoutkan bibirnya.

“hehehe.. itu salah kau sendiri yang langsung mengancamku, akukan tak jadi bercerita, dan,, aku berpikir pasti seru kalau mengerjaimu.. dan lihat hasilnya? Aku berhasil bukan?” kyuhyun menjelaskannya

“oppa..” seohyun memukul lengan kyuhyun dengan sebal.

“argh.. sakit pabo ! aku ini habis di operasi, kenapa kau pukul?” protes kyuhyun sambil meringis kesakitan.

“salah oppa sendiri wekk?” seohyun menjulurkan lidahnya.
***
“hyun… aku ingin bertanya sesuatu padamu..” ucap kyuhyun saat mereka sedang berada di taman kota. Ya.. kyuhyun sudah sembuh dan kini mereka sedang berjalan-jalan di taman kota.

“oppa mau Tanya apa?” Tanya seohyun sambil menghentikan langkahnya.

“kenapa kau berpikiran ingin mendonorkan matamu untukku?” kyuhyun melangkahkan kakinya menghampiri seohyun yang berada di depannya.

“mwo? Ke..kenapa oppa menanyakan ha..hal itu?” seohyun tergagap. Ia gugup saat kyuhyun bertanya hal itu. Kyuhyun mendekati seohyun sampai jarak mereka tersisa tiga cm.

“jawab aku seohyun..” kyuhyun mendesak seohyun ia terus saja mendekatkan wajahnya pada seohyun, seohyun terlihat mnghindar dengan berjalan mundur saat kyuhyun mencoba mempersempit jarak mereka.

“a..aku,  aku..,” seohyun menghentikan langkahnya. “ oppa, apakah oppa bisa janji kalau aku mengatakan yang sebenarnya,oppa tidak akan meninggalkanku?” Tanya seohyun. Ia menghela nafasnya kasar. Apakah ini saatnya ia berterus terang? Tapi, kalau ia berkata jujur apakah kyuhyun masih terus bersamanya? Tapi ia juga harus mengungkapkannya, bagaimanapun juga perasaan yang terus-terusan di pendam tidak baik juga.

“katakanlah..”

“emm.. itu.. itu..”

Chu~
Tiba-tiba Kyuhyun mencium bibir cherry seohyun sekilas, seohyun membelalakkan matanya tak percaya dengan kejadian barusan saat kyuhyun mencuri ciuman pertamanya. Ia masih tak percaya akan hal tersebut, tapi apakah benar semua itu? Kyuhyun menciumnya?

“aku sudah tahu jawabannya hyunnie, tak usah kau jawab!” kyuhyun melengos pergi meninggalkan seohyun yang masih mematung.

“hei oppa ! tunggu aku!” seohyun berlari mengejar kyuhyun yang sudah jauh di depannya.

“Hahaha.. SARANGHAE SEOHYUN-AHH..!” teriak kyuhyun dari jauh sana dan masih terdengar oleh seohyun. Seohyun berhenti berlari dan tersenyum bahagia saat kyuhyun meneriakkan kalimat tersebut.

“NADO SARANGHAE OPPA !” teriak seohyun,  lalu ia kembali mengejar kyuhyun.

~End~