Uncategorized

Widow and Widower (5)

Widow and Widower
image

Author.  : L~Cho
Cast.    : Cho Kyuhyun >< Seo joohyun
Genre.   : romance, comedy, sad.
Leght.   : Chapter

*****
Seohyun melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah tempat ia menghabiskan masa kecil Dan remajanya disana. Ia sangat merindukan suasana hangat rumah itu. Pasalnya sudah lama sekali ia sudah tidak tinggal disana lagi semenjak ia kuliah. apalagi sekarang, ia sudah bekerja dan tinggal di apartment pribadi miliknya membuat seohyun jarang sekali mengunjungi orang tuanya.

Seohyun membuka pintu yang ada didepannya, dilihatnya rumah itu terang karena pencayahaan lampu namun terasa sepi, tapi itu pantas karena memang rumah ini hanya dihuni oleh ayah Dan ibunya tak ada orang lain lagi kecuali asisten rumah tangganya.

Seohyun memandang sedih ke arah foto besar yang menempel didinding ruang tamunya. Foto ayah, ibu dan dirinya. Seohyun memandang sedih ke arah foto ayah ibunya, sampai sekarang ia merasa belum menjadi anak yang baik dan membanggakan kedua orang tuanya. Hanya kesedihan, luka dan malu yang selama ini ia berikan kepada orang tuanya.

Seohyun mengusap air matanya yang jatuh. Ia buru-buru masuk ke dalam kamarnya untuk membersihkan diri lalu menyapa ayah ibunya yang mungkin sedang pergi karena ada keperluan.

Jam menunjukkan angka sembilan malam, seohyun merasa jenuh dengan acara televisi yang ia tonton bisa di lihat dari tingkahnya yang sedari tadi menggonta-ganti channel televisi sambil memakan ubi rebus kesukaannya. Tadi saat ia kedapur, ia menemukan mangkuk besar berisi ubi bakar hangat yang sepertinya baru saja diangkat dari panci. Seohyun bersorak gembira karena menemukan makanan kesukaannya itu. Terlebih lagi, ia sudah beberapa bulan ini tak pernah makan ubi karena kesibukannya Dan lagi ia juga takunya waktu karena sibuk mengurusi urusan kantor Dan juga urusan pribadi bossnya.

Haishh,, ia jadi ingat lagi tentang bossnya. Kenapa sih pikirannya tak bisa jauh-jauh Dari sosok menyebalkan itu? Aigoo,kepalanya semakin nyut-nyutan saja memikirkan tingkah bossnya. Batin seohyun.

"Seohyun, itu dirimu nak?" Ucap sebuah suara dari arah belakang.

Seohyun menolehkan kepalanya mencari sumber asal suara itu. "Eomma..!? Appa..!" Panggil seohyun saat melihat kedua orang tuanya yang baru saja datang. Ia langkahnkan kakinya mendekati kedua orang tuanya dan memeluk secara bergantian ayah dan ibunya itu.

"Bohoshipo hyunnie, putri eomma.." Ucap NY. Seo sambil mencium kedua pipi putrinya itu.

Sudah menjadi kebiasaan eomma seohyun yang selalu mencium putrinya saat bertemu, hal itu berlanjut sampai sekarang, maklum saja seohyun adalah anak tunggal. Mama Dari itu orang tuanya sangat mmenyayanginya dan bisa dibilang orang tuanya terlalu berlebihan dalam memberikan kasih sayang.

"Hyunnie juga kangen eomma.. Tentunya appa juga.."ujar seohyun sembari memberi ciuman pada ayah dan ibunya.

"Hyun, kau sudah lama?" Tanya sang ayah.

"Ya kira-kira begitulah appa,, memang eomma dan appa dari mana sih?" Tanya seohyun sembari melirik kantung belanjaan yang dibawa ayahnya.

"Kau seperti tak tahu eommamu eoh.." Eomma seohyun menyenggol perut sang ayah sambil cemberut. Sontak sang ayah meringis mendapatkan sikutan sang ibu. seohyun tersenyum melihat kelakuan ayah dan ibunya yang kekanak-kanakan meakipun usia mereka tak lagi muda.

"Jadi kalian berkencan? Ahh,, eomma Dan appa so sweet sekali ! aku iri melihatnya.." Goda seohyun Dan membuat pipi sang eomma bersemu merah.

"Sudah-sudah… Ayo kita makan, kau pasti belum makankan? Ini appa belikan makanan.." Ucap sang ayah sambil menyerahkan kantung plastik berwarna putih kepada seohyun.

"Ahh, appa betul sekali ! Aku lapar sekali.." Seohyun meraih bungkusan itu dan membukanya.

Saat seohyun tengah membereskan bekas makanannya,sang eomma  mendekatinya dan mengajaknya untuk duduk di sebuah kursi panjang yang ada di depan televisi besar. Sang eomma pun membuka suara.

"Seohyun.. Eomma mau bertanya suatu hal.."

"Eomma mau tanya apa?"

"Apakah kau masih berhubungan dengan si brengsek itu?"

"Mwo??! Kenapa eomma bertanya seperti itu? Tentu saja tidaklah ! Aku mana sudi berhubungan lagi dengan lelaki penipu seperti dia !"

"Syukurlah kalau begitu.."

"Kenapa eomma bertanya seperti itu? Apa ada sesuatu yang tidak kuketahui?"

"Ahh begini, dua hari yang lalu istri si brengsek itu mencari suaminya disini "

"Lalu?"

"Ya eomma menjawab tidak ada, dia mengira kau masih berhubungan dengan suaminya karena suaminya sudah dua minggu menghilang tanpa kabar.."

"Ya tuhan, kasihan sekali eonni itu ya eomma, kenapa dia tidak minta cerai saja ! Padahal suaminya itu orang brengsek, tukang selingkuh, suka tebar pesona, playboy cap kurap ! Euhhh,, kenapa aku ikut-ikutan kesal eoh…" seohyun mengerang kesal sambil mengepalkan kedua tangannya. "Lalu Bagaimana selanjutnya eomma?" Tanya seohyun.

"Yah saat eomma bilang dia tidak ada disini dia tak percaya begitu saja, dia langsung ngamuk dan mencarimu dan mengobrak abrik seluruh ruangan dirumah.."

"Ya tuhan, lalu.."

"Kau ini, lalu lalu terus…"

"Ahhh eomma, kan aku belum tahu ceritanya, lanjutkan ya eommaku yang cantik.." Bujuk seohyun sambil mengedip-ngedipkan mata bulatnya.

"Ya saat dia tak menemukanmu di rumah dia langsung terduduk lemas Dan menangis tersedu-sedu, lalu eomma menghampirinya dan memeluknya. kau tahu seohyun, eomma sungguh kasihan padanya dan juga anak-anaknya. Eomma kan juga wanita jadi eomma tahu bagaimana perasaannya. Eomma juga menjelaskan kalau dirimu sudah memutuskan kontak dan tak pernah bertemu lagi dengan lelaki itu semenjak kejadian dipernikahan itu. Kau tahu dirinya langsung histeris, eomma jadi tambah kasihan, allu eomma mengajaknya duduk di dofa dan memberinya minum biar dia agak lega. Disana dia bercerita segala hal tentang kegundahan hatinya yang ia pendam selama bertahun-tahun. Eomma tak menyangka ada ya, wanita setegar dan sesabar itu. Kalau eomma jadi dia eomma bakal minta cerai deh. Ngapain hidup dibuat susah, makan hati terus jadinya !" Ucap eomma seohyun berapi-api.

"Betul banget ! Aku setuju sama eomma…"

"Ohhh ya, kapan kau membawa calonmu seohyun? Eomma tak sabar ingin melihatmu berdiri di altar. Tapi.. Kali ini calonmu harus jelas bibit bobot dan bebetnya ! Eomma trauma dengan kejadian kemarin ! Bikin malu keluarga.." Wanti-wanti sang eomma.

Degg

Seohyun merasa jantungnya berhenti berdetak sesaat, ucapan sang eomma barusan menyiratkan kekecewaan mereka mengenai peristiwa itu. Selama ini orang tuanya tak pernah mengungkapkan rasa Marah atau kesal setelah peristiwa itu, mereka orang tua yang baik, mereka malahan berusaha menguatkan seohyun yang kala itu mentalnya langsung down. Seohyun merasa sangat bersalah karena hal itu.

"Nde eomma ku yang cantik.. Janji deh kali ini aku bawa yang lebih baik melebihi yang kemarin dan gak asal pilih pokoknya..!" Janji seohyun sambil berusaha untuk tersenyum.

"Hemm ya sudah, eomma Sudah ngantuk, tidurlah.. Ini Sudah malam, selamat malam sayang.." Ucap eomma seohyun sambil mengecup kening seohyun.

"Malam eomma.." Ucap seohyun.

***

Seohyun menatap lesu pada tumpukan dokumen dihadapannya. Wajahnya terlihat kumal karena keringat yang bercucuran di pelipisnya. Bagaimana tidak? Bossnya itu menyuruhnya mondar-mandir kesana kemari mencari berkas untuk bahan presentasi yang hilang entah kemana, dan kalian tahu dimana berkas itu berada? Ternyata berkas itu sudah dibawa oleh asisten pribadi Tuan Cho. Ya tuhan, sia-sia sudah satu setengah jam waktuku untuk mencari barang yang ternyata tidak hilang. Haishhh… Dengus seohyun kesal.

"Hai cantik…" Sapa seseorang yang ternyata adalah Lee Hyukjae aka Eunhyuk, teman boss evilnya.

"Mwo?" Sahut seohyun dengan kesal. Dalam hati ia mengumpat kedatangan teman ajaib bossnya itu. Ia terlalu malas menanggapi celotehan eunhyuk yang tidak jelas arah tujuannya.

"Hey, kenapa jutek sekali? Tapi tak apalah, kau masih terlihat cantik..Heheheehe" seohyun mengerucutkan bibirnya mendengar gombalan tak bermutu dari makhluk didepannya.

"Ehmm.." Seohyun memperbaiki suara dan raut wajahnya agar tampak ramah meskipun ia tengah sebal.. "Tuan Lee.. Ada apa gerangan anda datang kemari? Kalau anda ingin bertemu Presdir Cho, maaf.. Anda datang diwaktu yang tidak tepat.. Tuan Cho sedang pergi menemi klientnya di luar.." Jelas seohyun dengan berusaha tampak ramah.

"Ahh, sayang sekali Nona Seo.. Kedatangan ku kemari hanya ingin menemuimu Nona cantik…" Ucap eunhyuk dengan cengiran khasnya.

"Mwo? Saya?" Seohyun menunjuk dirinya sendiri Dan diangguki oleh eunhyuk.

"Nona seo, maukah kau datang ke perayaan ulang tahunku besok malam?"

"Maksudnya? Aku tak mengerti tuan.."

"Nona Seo Joohyun, anda saya undang ke pesta perayaan ulang tahunku besok malam…"

"Tttapi…"

"Ahh, jangan khawatir, aku sudah mempersiapkan semuanya… Termasuk gaun yang akan kau pakai beserta supir yang akan menjemputmu besok malam.." Jelas eunhyuk dengan seringai khasnya, gummy smile. Seohyun terlihat bingung sambil mencerna ucapan eunhyuk.

"Ya Sudah nona Seo, aku pamit! Jangan lupa datang besok malam.." Pamit eunhyuk sambil memberi salam hormat Dan berlalu pergi. Seohyun yang baru sadar akan lamunanya langsung mencari sosok eunhyuk yang ternyata sudah pergi jauh.

"Haish,., padahal aku belum memutuskan kenapa orang itu langsung pegi? Haish…!" Kesal seohyun, iapun melanjutkan pekerjaannya yang tertunda Tadi.

Disisi lain, Lee hyukjae aka Eunhyuk tengah memasang seringainya, ia mengambil ponselnya di dash Mobil dan mengaktifkan panggilannya.

"Rencana A berhasil.."

"……"

"Okey, kita jalankan misi selanjutanya.."

Plip

Telephone dimatikan, iapun menjalankan mobilnya keluar Dari tempat parkir. Senyuman jahat tercetak jelas di wajahnya. Ahh hyukjae, rencana apa yang tengah kau jalankan?

——-
Seohyun memandang bingung pada sebuah kotak besar dihadapannya, kotak yang baru saja ia terima dari seorang kurir yang baru datang. Ia bingung dari mana kotak itu berasal, pasalnya tidak ada nama pengirimnya dan juga tukang pengantar barangnya juga tidak tahu menahu siapa pengirimnya. Ia hanya bertugas mengantar saja, jawab sang kurir. dibukanya kotak tersebut Dan…

Ahh, ternyata sebuah gaun cantik berwarna merah Marun sederhana bertali spageti tapi bentuk dan modelnya begitu elegan dan menawan dengan sepasang sepatu cantik berwarna senada yang menambah kesan indah jika ia kenakan. Tunggu dulu, ia juga melihat sebuah kotak kecil. Di bukanya kotak yang berukuran kecil tersebut dan ternyata isinya adalah sepasang anting Dan kalung yang begitu cantik. Seohyun terpana akan hadiah yang ia terima. Dalam hati ia memuji semua hadiah tersebut, wanita mana yang tak terpesona jika melihat gaun, sepatu Dan perhiasan cantik itu. Munafik kalau mereka menyangkalnya. Tapi buru-buru ia singkirkan perasaan kagumnya. Karena siapa tahu si kurir tersebut salah memberikan barang. Mana ada orang yang mau membelikannya sebuah hadiah sebagus, Dan semahal ini. Pasti itu bukan untuk dirinya ! Yakin seohyun dalam hati.

Tiba-tiba handphone seohyun berbunyi. Ia buka sebuah pesan Dari nomor yang tidak ia kenal.

From: xxxxx

Jangan lupa datang ya cantik? Oh ya? Bagaimana dengan gaunnya? Kau pasti suka. Ahh.. Satu lagi, sebentar lagi ada orang yang datang. Bersiaplah..

Your beloved Price HJ…

Seohyun mengernyitkan dahinya, HJ ? Siapa itu? Ia merasa tak punya kenalan HJ. Seohyun mengendikkan bahunya tak tahu. Kemudian ia menarik handuk yang ada di gantungan dan bergegas untuk mandi. Setelah mandi ia lalu mengenakan piyama keroro favoritnya. Saat ia tengah mengambil laptopnya tiba -tiba bunyi bel terdengar.

Ting..

Buru-buru ia berjalan ke Arah pintu Dan kemudian membukakan pintu tersebut. Dilihatnya seorang pria paruh baya dengan setelan formalnya tengah berdiri dan menunduk hormat dihadapannya. Seohyun mengernyitkan dahinya bingung. Siapa orang ini? Ia merasa tak pernah melihatnya?

"Ehh, maaf.. Ahjussi ada yang bisa saya Bantu?"

"Benarkah anda nona Seo Joohyun?"

"Iya, itu benar nama saya.. Ada yang bisa saya Bantu?"

"Saya kemari untuk menjemput anda Nona?"

"Ssaya?" Ucap seohyun tak percaya.

"Iya Nona.."

"Ttapi.."

"Anda sudah ditunggu Nona.. Bergegaslah ! Jangan lupa bawa Serta gaunnya Nona.." Ujar pria itu.

Seohyun mendengus kesal, apa-apaan ini? Siapa dia? Seenaknya menyuruhnya memang dia mau disuruh-suruh? Dengus seohyun kesal. Ia pun menyuruh ahjussi tadi masuk kedalam apartmentnya Dan menawarkan minuman. Setelah itu ia masuk kedalam kamarnya dan berdandan rapi dengan memakai gaun yang ia dapatkan tadi. Saat akan mencoba gaun tersebut, seohyun nampak ragu. Pasalnya gaun itu mengekspose dengan jelas punggung polosnya Serta leher jenjang miliknya. Aplagi gaun tersebut mencetak jelas bentuk tubuhnya yang seperti orang kebanyakan mengatakan, tubuhnya seperti gitar spanyol. Sungguh sexy !!!

Astaga seohyun,, kau tampak cantik mengenakan gaun itu !! Puji seohyun dalam hati.  Seohyun tak memungkiri kalau dirinya cocok sekali mengenakan gaun tersebut.akan tetapi sebagian hatinya merasakan sesuatu yang tak enak mengenai gaun itu, bukan apa-apa,  seohyun mengakui gaun itu cantik bahkan sangat cantik tetapi ia masih memikirkan siapa yang mengirimkan gaun itu? HJ ? Siapakah inisial HJ tersebut? Dan apa maksudnya mengirimkan supir itu kerumahnya? Seohyun semakin pusing memikirkannya.

"Nona… apakah anda sudah selesai? Tuan muda sudah menyuruh saya untuk bergegas mengantarkan anda.." ucap lelaki paruh baya tadi menginterupsi.

Seohyun yang sedari tadi melamun langsung terkedip kaget saat menyadari kalau dirinya sudah terlalu lama melamun kan HJ tadi.

"Iya ahjussi.. tunggu sebentar" ucapnya.

Setelah dirasa penampilannya sempurna, seohyunpun melangkahkan Kaki nya menuju namja paruh baya tadi. Terlihat nama paruh baya tadi sedang memandang dirinya kagum. Seohyun yang dipandangi dengan tatapan kagum malah terlihat salah tingkah. 'Apa ada yang salah dengan penampilan ku?' Mungkin itu yang tengah ia pikirkan.

"Ahjussi, ahjussi.." panggil seohyun pada ahjussi tadi.

"Ahh, maafkah saya nona.. mari " ucap ahjussi tadi mempersilahkan seohyun untuk berjalan terlebih dulu.

Didalam perjalanan seohyun terus-terusan bertanya pada ahjussi yang menjadi supir yang mengantarkannya entah kemana. sedari tadi seohyun Bertanya mau dibawa kemana dirinya. Tetapi apa yang ia dapat? Tak ada informasi yang diberikan lelaki paruh baya tadi. Seohyun sampai sebal karena ahjussi itu hanya mengatakan "nanti nona juga akan tahu" jawabnya singkat padat namun tak berisi. Seohyun mendengus kesal.

Tak lama kemudian mobil yang ia tumpangi berhenti didepan sebuah gedung. Ahjussi tadi membukakan pintu mobil untuknya dan mempersilahkan seohyun untuk keluar. Dilihatnya beberapa orang pelayan berseragam rapi berbaris di sepanjang red carpet dan membungkuk hormat kepada seohyun.seohyun merasa dirinya salah tingkah ia merasa seperti cinderella yang datang ke pesta sang pangeran dan disambut pelayan istana. "Ya tuhan aku merasa tersanjung sekali.." seohyun melangkahkan kaki jenjang nya memasuki.pintu besar ball room mewah besar itu. Dilihatnya banyak sekali tamu yang datang kesana dengan memakai pakaian yang bagus dan pastinya mahal. Terlihat jelas karena sepertinya yang datang adalah orang-orang dari kalangan atas, bahkan seohyun melihat beberapa relasi bisnis bosnya yang sering ia temui.

Kedatangan seohyun seakan menjadi sorotan seluruh mata yang ada di ball room tersebut, seohyun seperti putri dari negeri dongeng saja. Ia terlihat kikuk saat berjalan menuju tengah ballrom sampai ia hampir terjatuh jika sebuah tangan tak memegangi pinggang rampinya itu. Seohyun menatap orang yang membantunya, seohyun tersentak kaget saat melihat namja yang membantunya yang ternyata adalah Choi Siwon. Lelaki itu tersenyum manis kepadanya.

"Terima kasih.." ucap seohyun sambil membenarkan posisinya.

"Sama-sama nona Seo, mari kita masuk bersama" ucap tuan muda choi itu sambil mengulurkan tangannya. Tanpa berpikir panjang seohyunpun menerima uluran tangan si tuan muda choi itu, dari pada dirinya tak tahu harus berbuat apa di pesta itu. Seohyun terkesiap kaget saat sebuah tangan memeluk pinggangnya. Dia merasa tak nyaman akan hal itu, ia mengajukan protes tetapi mata milik tuan muda choi terlebih dulu menginterupsi seolah berkata "diamlah jangan protes!" Mau tak mau seohyun ikut dengan permainan tuan muda choi itu.

Mereka berjalan bergandengan menuju sebuah kursi Yang sepertinya disediakan untuk tamu khusus. di tempat tersebut sudah ada beberapa orang penting, dan tak lupa namja-namja tampan, sahabat bosnya. Aish jinja ! matanya ternodai ! Ya ampun.. Apa mereka tak tahu tempat eoh? Sekumpulan namja tampan tadi terlihat tengah bermesraan bahkan tak segan-segan untuk berciuman dengan yeoja mereka masing-masing. Tapi ada yang janggal.dimana bosnya berada? Apakah ia tidak diundang? Tapi mustahil jika semua sahabat-sahabatnya berada disini tetapi bosnya tidak hadir sendiri? Ehhh kenapa malah dirinya memikirkan bosnya? Aigoo seohyun. Kenapa kau terus-terusan memikirkan bosmu itu?aish jinja !

"Omona.. Omona..!! Hyung… Siapa yeoja cantik yang kau bawa eoh?"

"Dia pasanganku malam ini.." Ucap tuan muda Choi dengan penuh percaya diri sambil mengeratkan pelukannya di pinggang seohyun, sampai-sampai seohyun nampak risih dengan perbuatan tuan muda Choi Tadi.

"Hey Kuda!! Dia pasanganku eoh??!" Ucap seorang namja yang baru datang dengan setelan tuxedo lengakpanya sembari menarik pinggang seohyun sehingga seohyun ikut tertarik ke dalam pelukannya.

"Hey, monyet ! Kembalikan yeojaku !" protes Choi siwon dengan wajah kesalnya. Sedangkan si monyet aka eunhyuk terlihat tak memperdulikan ucapan tuan muda Choi itu malah terkesan mengejek si tuan muda Choi tersebut.

"Hyung..! Aku juga mau !" ucap namja tampan berambut pirang, Jonghyun dengan wajah berbinar.

"Kau mau? Sugguh jonghyunnie?" jonghyun menganggukkan kepalanya dengan wajah imutnya.

"Jonghyun-ah.. Kau tak ingin berbagi dengan hyung mu ini juga?" ucap minho tak mau kalah dalam hal ini berbagi wanita cantik, sembari mendorong tubuh seorang wanita yang tengah bergelayut manja di lengannya.

"Hey anak kecil ! Bisakah kalian diam !!" teriak eunhyuk tak terima.

"Malam ini dia yeojaku ! Jadi… Kalian semua.." eunhyuk menunjuk satu persatu kearah changmin, jonghyun, minho serta donghae yang tengah duduk di kursi mereka. "Jangan coba-coba untuk mendekati yeojaku, atau kalian akan tahu akibatnya ! Mengerti ?!" peringat eunhyuk kepada para dongsaengnya. "Dan untukmu kuda !! Jangan coba-coba kau dekati yeojaku ! Atau ku tendang tititmu !" ancam eunhyuk dengan wajah beringasnya.

Seohyun hanya bisa melongo mendengar ancaman Eunhyuk kepada sahabat-sahabatnya. Ada rasa risih dan tidak enak pada dirinya, kenapa disini dirinya seperti wanita yang direbutkan banyak lelaki. Ya ampun seohyun, turunkan sedikit kegeeranmu. Tunggu sebentar, seohyun sepertinya baru menyadari sesuatu..

Tunggu dulu, sepertinya ia mengingat sesuatu, undangan pesta, gaun, supir… Apa jangan-jangan ini adalah perbuatan manusia monyet disebelahnya? Bukankah dia yang mengundangnya kemarin siang saat dia tengah bekerja dikantor? Tapi kenapa inisialnya HJ ? Bukankah namanya adalah Lee Eun Hyuk? Lalu HJ itu siapa? Seohyun semakin bingung dengan teka-teki ini.

"Ayo nona Seo, kita ke lantai dansa.." ajak eunhyuk sambil memeluk pinggang seohyun dengan sebelah tangannya. Seohyunpun hanya diam dan mengikuti eunhyuk ke lantai dansa.

Sepeninggal eunhyuk dan seohyun, para namja tadi terlihat melongo kaget. Mereka sungguh tak percaya dengan hyung mereka yang berhasil menggaet seorang wanita cantik seperti seohyun, karena selama ini eunhyuk terkenal jarang sekali dekat dengan wanita apalagi serius dengan seorang wanita. Baru kali ini mereka melihat hyungnya mengancam mereka dengan nada ancaman yang serius. Sampai-sampai donghae yang notabene paling dekat dengan si monyet eunhyuk sampai geleng-geleng sendiri. Sedangkan minho dan jonghyun malah terlihat kesal dengan hyungnya itu terlebih lagi siwon. Sedangkan changmin hanya tersenyum simpul sambil menyesap kembali minumannya.

"Good job Hyuk…" seringai changmin saat melihat seseorang berjalan ke arah mereka.

Sedangkan di lantai dansa para tamu terlihat membentuk formasi bulat saat sang empunya acara memasuki lantai dansa bersama seorang wanita cantik yang sedari tadi menjadi pusat perhatian para tamu yang berdecak kagum akan kecantikannya.

"Mari.." ucap eunhyuk dengan posisi jongkok sambil mengulurkan tangannya pada seohyun yang berdiri tak jauh di depannya.

Seohyun terlihat kikuk dan canggung saat eunhyuk mengulurkan tangannya untuk memintanya menjadi pasangan dansanya. Tangganya terulur menerima uluran tangan eunhyuk. Dengan seulas senyum yang menghiasi dibibirnya, eunhyukpun berdiri lalu menggiring seohyun menuju lantai tengah dansa. Tangan kananya terulur memegang pinggang seohyun sedangkan tangan kirinya ia gunakan untuk menyentuh telapak tangan seohyun, mendadak suasana menjadi tenang saat eunhyuk melangkah ketengah lingkaran para tamu. Alunan musik jazz yang lembut mengiringi tarian mereka yang pelan. Seohyun nampak kikuk mengikuti tarian eunhyuk yang luwes dan lihai seperti ahlinya, pasalnya ini adalah kali pertamanya ia berdansa. Sebelum-sebelumnya mana pernah ia berdansa. Datang ke pesta semewah ini juga baru kali pertamanya.

Seohyun tak berani menatap eunhyuk ataupun para tamu disekelilingnya. Ia terlalu malu untuk menatap mereka, sedari tadi matanya menatap langkah kakinya yang bergerak mengikuti irama permainan dansa eunhyuk. Seohyun tidak tahu sudah berapa lama ia berdansa dengan eunhyuk, tiba-tiba Alunan musik yang mengiringi mereka mulai melambat. Tiba-tiba lampu diruangan tersebut meredup, tubuh seohyun serasa ditarik oleh seseorang, ia tak dapat melihat dengan jelas sehingga tubuhnya seperti terhuyung akan jatuh kelantai, namun tiba-tiba sebuah tangan mendekap erat tubuhmya sehingga ia tidak jadi jatuh dan lampu tiba-tiba menyala namun bukan lampu ruangan yang terang akan tetapi lampu sorot yang menyoroti dirinya dan seseorang dengan tatapan penuh dengan kilatan amarah yang tercetak jelas di wajahnya menatapnya dengan tatapan tajam dan menusuk.

**TBC**

101 thoughts on “Widow and Widower (5)

Leave a reply to Retno seokyu wires Cancel reply