Our Family

Our Family

 

Author             : L~ Cho

Cast                 : Cho Kyuhyun

                          Seo Joohyun

Genre              : find by your self

Leght               : Chapter (1/?)

 

Anyeong saya kembali membuat FF baru, masih bertema Family. Kenapa ya aku kalau buat FF gak bisa jauh-jauh dari tema family, sad, marriage life. Ahhh.. lupakan.

Yang penting happy writing aja !

Oh ya kalau pada bosen sama FF yang bertema kayak beginian gak apa-apa deh, aku kan Cuma menyalurkan hobi menulis.

Dan terakhir dari saya, happy reading…  ^___^

****

Menanti ..

Satu hal yang membuat setiap orang bosan.

Tak hanya itu saja, kata tersebut juga membuat sesorang berkhianat.

Bahkan tak jarang kata `menanti` membuat seseorang menyia-nyiakan hidupnya demi suatu hal yang tak pasti.

Lalu masih adakah orang yang sabar menanti?

Menanti sebuah ketidak pastian?

 

Itulah yang di lakukan seorang yeoja yang bernama seohyun, yeoja tersebut menanti suaminya yang semenjak 5 tahun lalu tak pulang. Bukannya apa-apa, suaminya adalah satu-satunya orang yang ia miliki, setelah kejadian 7 tahun yang lalu kejadian yang membuat hidupnya 180 derajat berubah total.

Seohyun membuka album foto yang sedari tadi ia pegang. Saat membuka halaman pertama senyuman manis merekah dari sela-sela bibirnya, di sana terdapat beberapa foto dirinya dengan sang suami pada saat masih berpacaran dahulu. Dilanjut dengan halaman kedua ketiga dan seterusnya senyuman di bibirnya masih terus mengembang mengingat saat masa-masa pernikahan mereka dahulu, akan tetapi saat memasuki halaman ke 7 senyum indah di bibirnya berganti dengan senyuman pahit, rasa bahagia, kecewa dan sedih bercampur menjadi satu saat ia membuka halaman ke 7 foto album tersebut. Ia putuskan untuk menutup kembali album foto tersebut. Air matanya turun dengan deras membanjiri ke dua pipi chubbinya, tetapi ia buru-buru mengahapus air matanya yang jatuh. Ia pandangi jam tangan yang ada di tangannya, ternyata sudah menunjukkan angka 9 pagi, ia buru-buru keluar dari rumahnya untuk mengais rejeki untuk dirinya dan dua orang lagi yang sangat ia sayangi.

 

Flashback

 

“Appa tidak mau tahu ! kau harus putus dengan yeoja itu ! dia tak cocok denganmu! “ ucap namja paruh baya yang tengah memarahi anaknya, ia tak suka jika anaknya berhubungan dengan yeoja yang merupakan anak dari saingan bisnisnya.

 

“ani.. andwe.. aku tidak akan pernah memutuskan seohyun !” ucap anaknya tersebut sambil pergi meninggalkan ayahnya. Belum sempat langkah kakinya melangkah tiba-tiba sang ayah mengatakan sesuatu.

 

“baiklah kalau itu keputusanmu! Tapi ingat satu hal.. kau.. namamu akan saya coret dari daftar pewaris kekayaan keluarga cho !” ucap namja paruh baya tersebut dengan nada penuh emosi. Sedangkan si anak hanya diam, kemudian ia langkahkan kakinya untuk pergi.

 

“sekali lagi kau berani untuk meninggalkan rumah ini ! berarti kau sudah bukan anak dari keluarga cho!” kata-kata sang appa tetap saja tak di gubris sang anak ia lebih memilih untuk keluar dari rumah dan tidak dianggap sebagai anak dari pada harus memutuskan kekasihnya, seo joohyun.ia langkahkan kakinya menuju sebuah taman di taman kota. Langkah kaki namja tersebut berhenti ketika ia sampai di sebuah bangku. Di sana terdapat seorang yeoja yang memakai pakaian sederhana tengah duduk sambil menangis, yeoja tersebut menolehkan kepalanya saat mengetahui ada seseorang yang menghampirinya.

 

“oppa..hiks..” ucap yeoja tersebut parau. Ia peluk kekasihnya tersebut untuk sekedar menenangkan serta memantapkan hatinya atas pilihan yang ia pilih.

 

“mianhae, hyun..” ucap sang namja dengan penuh penyesalan. Yeoja tersebut menggelengkan kepalanya berusaha meyakinkan sang namja bahwa ia tak bersalah, karena memang inilah jalan yang mereka pilih. Pergi dari rumah serta tak mendapatkan pengakuan sebagai anak dari masing-masing orang tua mereka.

 

“kita mulai kehidupan baru hyun,,, hanya aku.. dan kau..” ucap namja tersebut mantap. Yeoja tersebut mengangguk setuju atas ucapan sang namja.

 

            Flashback off

***

“ seohyun-ah..” panggil seorang yeoja berambut blonde yang sedang menggandeng bocah laki-laki yang kira-kira berusia enam tahun. Seohyun menengok asal suara yang mengagetkannya tersebut.matanya berbinar-binar saat melihat namja kecil di samping yeoja tersebut.

 

“apa aku mengganggumu?” ucap yeoja tersebut.

 

“ah,, tentu saja tidak eonni, hai chagi? Bagaimana hari mu dengan sica ahjumma?” ucap seohyun pada anak  lelakinya tersebut. Cho Hyunjoo nama anak tersebut. Tak berselang lama datang seorang namja yang membawa yeoja kecil di sampingnya yeoja kecil tersebut tampak bergelayut manja di dalam gendongan namja tersebut.

 

“oh, jihyun-ah,, kenapa minta gendong donghae ahjussi eoh?” ucap seohyun pada anak yeojanya tersebut.

 

‘ah, sudahlah seohyun biarkan dia bertindak semaunya, lagi pula aku tidak keberatan “ ucap donghae .

 

“hah.. bukannya begitu oppa, a,,aku hanya merasa terlalu sering merepotkan kalian berdua..” ucap seohyun sedih.

 

“mwo? Kenapa kau berpikiran seperti itu hyunnie? Kami malah senang kalau si kembar bersama kami, iya kan oppa?” Jessica melirik suaminya, donghae.

 

“ne, lagi pula kami juga tidak terlalu sibuk dan juga si kembar sangat mandiri dan tidak terlalu menyusahkan kok, iyakan sica?” Jessica mengangguki ucapan suaminya tersebut.

 

“tapi, aku merasa tak enak oppa, kalian sering sekali membantuku menjaga si kembar apalagi kalian pengantin baru, aku jadi tak enak..” ucap seohyun sambil menggandeng ke dua anaknya.

 

“ah.. hyunnie kami ini temanmu, kenapa kau seperti menganggap kami orang lain?”  ucap Jessica sambil menggandeng donghae.

 

“ne, tak usah begitu hyunnie, kau sudah kami anggap adik kandung kami. “ tambah donghae. Seohyun tersenyum bahagia, karena memiliki sahabat yang begitu baik seperti Jessica dan Donghae. Ia sangat bersyukur sekali memiliki sahabat sepeti pasangan haesica tersebut.

 

“eomma…” jihyun merengek pada sang eomma, seohyun.

 

“ne chagiya? Waeyo?” seohyun menyetarakan tinggi tubuh anak bungsunya.

 

“hoam.. aku ingin tidur, kapan kita pulang eomma?” ucap si bungsu, jihyun sambil mengucek mata bulatnya. Sedangkan si oppa, hyunjo, duduk di kursi dengan wajah mengantuk juga. Sepertinya mereka lelah karena seharian bermain.

 

“apa kau sudah selesai hyunnie?” Tanya Jessica.

 

“ne unnie..” jawab seohyun.

 

“kajja kita pulang” ucap Jessica.

****

“yeobo~ makanlah..” tn. Seo sedang membujuk istrinya untuk makan. Sudah 7 tahun ini Ny. Seo sakit-sakitan karena peristiwa pengusiran anaknya oleh suaminya. Ia merasa sakit hati karena sang suami tega mengusir anak kandung mereka karena anaknya menjalin hubungan dengan anak saingan bisnis suaminya.

 

“ayolah yeobo~ makanlah..” bujuk tn. Seo kepada istrinya.

 

“wae.. waeyo? Kau tega mengusir hyunnie? Anakku.. kau dimana nak..” ny. Seo menangis menahan rindu kepada anak satu-satunya tersebut.

 

“mianhae.. jeongmal mianhae.. yeobo~ya,,” ucap tn. Seo penuh penyesalan.

 

“ kau selalu mengatakan maaf, tapi mana buktinya? Sampai sekarang kau tidak menemukan seohyun.. hiks..”  ny. Seo menangis tersedu-sedu.

 

“aku janji yeobo~ kita akan segera menemukan seohyun.. secepatnya..” ucap tn. Seo sambil memeluk istrinya.

***

Di sebuah gedung perkantoran, seorang yeoja cantik berkaca mata hitam memasuki kantor tersebut, seluruh karyawan di sana membungkuk hormat kepadanya. Ia hanya tersenyum ramah sambil meneruskan langkahnya, sesampainya di sebuah ruangan yang bertuliskan “Director”  ia pun langsung memasuki ruangan tersebut. Di lihatnya seorang namja tampan berkulit putih pucat sedang sibuk menandatangani beberapa kertas yang menumpuk di mejanya. Ia pun mendekati namja tersebut dan..

 

Cupp~

Ia mencium pipi namja tersebut, namja tersebut sontak kaget karena tiba-tiba seseorang mencium pipinya. Ia tolehkan wajahnya kesamping dan apa yang ia lihat? Ia melihat sosok yeoja berkaca mata hitam dengan rambut sebahu tersenyum manis padanya.

 

“Omo~ nuna..! kau mengangetkanku saja ! kapan kau datang?” ucap namja tersebut yang ternyata adalah kyuhyun.

 

“kau ini memang adik durhaka ! kenapa tidak menjemputku di bandara eoh?” cho ahra, nuna dari Cho kyuhyun memaki adiknya karena tidak menjemputnya di bandara.

 

“mianhae nuna.. pekerjaanku masih menumpuk, kau lihat ini?” kyuhyun menunjuk tumpukan berkas di hadapannya.

 

“hufft… arraseo, kau ku maafkan tapi dengan satu syarat ! besok kau harus menemaniku jalan-jalan! Oke?”.

 

“ne..” ucap kyuhyun pasrah.

***

“suster.. antarkan aku jalan-jalan ne? aku bosan di rumah terus..” ucap Ny. Seo pada perawat pribadinya, semenjak 2 tahun lalu ia pindah ke daerah busan untuk menenangkan diri. Selain itu busan adalah tempat kelahirannya sehingga ia ingin merasa lebih dekat dengan daerah kelahirannya tersebut.

 

“ne nyonya,,” ucap sang suster.

 

Sesampainya di taman, ia duduk di sebuah bangku kecil yang ada di bawah rimbunan pepohonan hijau yang menghadap langsung ke sebuah danau, “indah” pikirnya. Di sekitar sana banyak sekali orang berlalu lalang sambil bersepeda, di sana juga banyak sekali anak kecil yang bermain-main. Tetapi sebuah suara membuatnya kaget, ia melihat seorang yeoja kecil kira-kira berusia enam tahun sedang menangis sendirian. Ny. Seo tergerak hatinya untuk menghampiri yeoja kecil tersebut. Ia menyuruh susternya untuk mendorong kursi rodanya menuju yeoja kecil tersebut.

 

“anyeong, kenapa kau menangis sayang?” ucap Ny. Seo lembut. Di perhatikannya lutut anak tersebut ternyata berdarah, seperti habis terjatuh.

 

“omo~ suster tolong bantu anak tersebut, sepertinya kakinya  luka.. emm.. ambil kotak obat di mobil cepat !”  suruh ny.seo. suster tersebut langsung pergi mengambil kotak obat.

 

“sayang, kenapa menangis?” ucap ny.seo sambil mengelus lembut kepala anak tersebut, anak tersebut masih sesegukan, mungkin karena menahan perih di kakinya. Ia tolehkan kepalanya menghadap orang yang mengajaknya bicara.

Degg..

Jantung Ny. Seo seakan berhenti tatkala melihat wajah anak tersebut. Wajah tersebut mengingatkannya pada putrinya sewaktu kecil dulu.

 

“Mirip sekali,,” piker ny. Seo .

 

“ji-ah.. gwechana?” seorang anak namja berlari ke arah mereka.

 

“oppa~ appo..” adu yeoja tersebut pada oppanya. Namja tersebut memperhatikan yeoja paruh baya di samping adiknya. Ia tersenyum pada yeoja paruh baya tersebut, dan di balas senyum oleh yeoja paruh baya tersebut.

 

“Nyonya ini kotak obatnya” suster tersebut menyerahkan kotak tesebut pada majikannya.

 

“tolong kau obati luka anak ini, supaya tidak infeksi..” perintah ny. Seo pada perawatnya. Suster tersebut mengangguk dan mulai mengobati kaki bocah kecil tersebut. Yeoja kecil tersebut meringis kesakitan tatkala suster tersebut membersihkan lukanya, setelah selesai sang oppa menghampiri sang adik.

“kamsahamnida ahjumma.. karena ahjumma telah menolong adikku..”ucap sang oppa pada yeoja paruh baya tersebut.

 

“ne cheonma..kau sopan sekali nak, siapa yang mengajarimu?” Tanya ny. Seo, dia kagum sekali dengan anak tersebut, anak seusia dia sopan sekali kepada orang yang lebih tua. Tidak seperti anak kecil kebanyakan.

 

“eomma yang mengajari kami untuk berlaku sopan kepada orang yang lebih tua dari kami..” jawab anak namja tersebut.

 

“siapa namamu nak?” Tanya ny. Seo sekali lagi.

 

“joneun cho hyunjoo imnida, dan ini adik kembaran saya cho jihyun imnida..” jawab hyunjoo sopan.

 

“Biar ahjumma antar kalian pulang ,sepertinya kaki jihyun masih sakit, kalian tinggal di mana?” Tanya ny. Seo. Ia kasihan melihat jihyun yang sepertinya sulit berjalan karena luka di lututnya, apalagi oppanya masih kecil sama seperti jihyun, mana mungkin sanggup menggendong adiknya.

 

“kami tinggal di belakang pertokoan di ujung jalan sana, gamsahamnida ahjumma..” jawab hyunjoo sambil membungkukkan badannya tanda terima kasih.

 

“kajja masuk mobil..” ajak ny. Seo .

***

Setelah sampai di depan rumah si kembar, mereka pun turun dari mobil. Ny. Seo memandang miris rumah yang di tempati si kembar, begitu kecil dan sempit bahkan bisa di bilang tak layak huni. Mata ny. Seo mendadak berkaca-kaca ia tak bisa membayangkan jika putrinya yang pergi, menempati tempat seperti ini. Lamunan ny. Seo buyar tatkala hyunjoo mengajaknya masuk kerumahnya.

 

“kajja ahjumma kita masuk, saya akan memperkenalkan ahjumma dengan eomma!” ajak hyunjoo sambil mendorong kursi roda Ny. Seo, sedangkan jihyun di gendong oleh perawat Ny. Seo.

 

“eomma..! ada tamu..” teriak hyunjoo memanggil sang eomma yang mungkin saja berada di dapur.

 

“ne.. tunggu sebentar  joo-ya ! ” teriakan sebuah suara dari belakang, sepertinya itu sang eomma.

 

“ahjumma silahkan duduk mianhae.. rumah kami jelek..” sesal hyunjoo. Ny. Seo merasa sedih saat melihat ekspresi hyunjoo, ia menggelengkan kepalanya.

 

“ani.. rumah hyunjoo tidak jelek kok, malahan rumah ahjumma tak kalah jeleknya dengan rumah hyunjoo..” hibur Ny. Seo . hyunjoo tersenyum mendengar ucapan ny. Seo.

***

Setelah menyelesaikan masakannya seohyunpun berjalan menuju ruang tamu, ia penasaran siapa yang datang, karena jarang sekali ada orang yang bertamu kecuali pasangan haesica.

 

“joo.. siapa yang da..” ucapan seohyun terhenti tatkala melihat siapa tamunya

 

 

TBC~~

^___^V